Ini Bahaya Bagi Tubuh Saat Mengalami Defisiensi vitamin A

defisiensi vitamin A

Kekurangan, atau defisiensi vitamin A dalam tubuh dapat terjadi karena kurangnya jumlah vitamin A yang cukup dalam makanan Anda. 

Seiring waktu, kekurangan vitamin A dapat membawa Anda mengalami masalah dengan penglihatan dan tidak mampu melawan infeksi.

Gejala apa yang disebabkan oleh defisiensi vitamin A?

Gejala ringan saat kekurangan vitamin A mungkin tidak menimbulkan tanda-tanda sama sekali. Namun, kekurangan vitamin A umumnya dapat menyebabkan bentuk kelelahan (fatigue). Dan sejumlah gejala berikut: 

1. Kualitas penglihatan berkurang 

Menurut studi dari American Academy of Ophthalmology, penglihatan yang kabur kerap terjadi pada mereka yang kekurangan vitamin A.

Mata mungkin menjadi sangat kering pada awalnya, yang dapat merusak kornea dan retina.

Rabun senja juga dapat terjadi akibat dari kekurangan vitamin A. 

Hal tersebut berujung pada kesulitan melihat saat berada di cahaya rendah, dan dapat berakibat kebutaan total di malam hari. 

Di satu sisi WHO menyatakan bahwa rabun senja sebagai tanda paling umum orang mengalami defisiensi vitamin A.

Dalam kasus yang lebih parah, mata akan terus mengering, dan jaringan bisa merusak kornea. Kondisi tersebut bisa membuat kornea menjadi kabur. 

2. Infeksi yang sering terjadi

Vitamin A berperan penting sebagai fungsi nya menjaga kekebalan daya tahan tubuh. Akibatnya, saat defisiensi tubuh seseorang akan mengalami infeksi lebih sering. 

3. Masalah kulit

defisiensi vitamin A
via: Freepik

Masalah kulit bisa terjadi pada pengidap defisit vitamin A, masalah tersebut melingkupi kekeringan, gatal, dan bersisik. Sebagian yang lain mungkin mengalami masalah serupa pada rambut dan kulit kepala.

4. Masalah kesuburan

Vitamin memainkan peranan penting terhadap reproduksi. Kurangnya vitamin  A bisa menyebabkan kemandulan atau sulit untuk hamil.

5. Pertumbuhan terhambat

Vitamin A berperan dalam menciptakan sel-sel sehat. Tidak memiliki cukup vitamin ini dapat menunda pertumbuhan atau menyebabkan anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat atau pertumbuhan tulang yang lambat.

Defisiensi vitamin A yang lebih parah dapat menyebabkan:

Masalah mata dan penglihatan

  • Penglihatan yang buruk dalam gelap (rabun senja).
  • Penipisan dan ulserasi kornea pada permukaan mata (keratomalacia).
  • Kekeringan pada konjungtiva dan kornea pada permukaan mata (xerophthalmia).
  • Bercak berbusa berbentuk oval, segitiga atau tidak beraturan pada bagian putih mata (disebut bintik Bitot).
  • Perforasi kornea.
  • Gangguan penglihatan yang parah (karena kerusakan retina) di bagian belakang mata.

Masalah kulit dan rambut

  • Kulit kering
  • Rambut Kering
  • Gatal (pruritus)

Apa penyebab dari kekurangan vitamin A?

Kekurangan vitamin A mungkin disebabkan oleh asupan vitamin A yang tidak mencukupi dalam waktu lama. 

Hal ini terutama terjadi ketika tidak seimbangnya makanan yang Anda konsumsi, termasuk terlalu fokus mengonsumsi makan nasi (nasi tidak mengandung karoten).

Kekurangan vitamin A juga dapat terjadi ketika tubuh tidak dapat menjangkau vitamin A dalam makanan yang Anda konsumsi. 

Beberapa orang yang mungkin lebih berisiko Defisiensi vitamin A:

  • Bayi prematur
  • Orang hamil atau menyusui
  • Bayi dan anak kecil di negara berkembang

Tak hanya itu, kekurangan sekunder juga dapat terjadi pada orang yang memiliki masalah yang dapat mengganggu tubuh untuk mengoptimalkan peran vitamin A, seperti:

  • Cystic fibrosis
  • Diare kronis
  • Penyakit celiac
  • Bypass duodenum
  • Obstruksi saluran empedu
  • Sirosis

Anak-anak dan orang hamil di negara berpenghasilan rendah berada pada risiko tertinggi dari efek parah dari kekurangan vitamin A. Namun, di Indonesia penanganan terhadap asupan vitamin A sudah optimal dan tidak menjadi isu. 

Mengapa vitamin A penting?

Vitamin A memainkan peran penting dalam banyak fungsi dalam tubuh. Secara umum, vitamin A dapat berfungsi untuk:

  • Penglihatan
  • Sistem kekebalan tubuh
  • Sistem reproduksi

Ada hubungan penting antara vitamin A dan penglihatan. Selain membantu mengoptimalkan kerja selaput mata dan kornea, vitamin A adalah senyawa kunci dari protein dalam tubuh yang disebut rhodopsin, yang menyerap cahaya di retina.

Vitamin A juga berperan penting dalam pertumbuhan sel di area lain dan membantu pembentukan dan fungsi normal sel-sel di jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

Bentuk vitamin A 

Ada dua bentuk vitamin A dalam makanan manusia. Yang pertama adalah vitamin A seperti retinol, yang berasal dari sumber hewani, termasuk daging, ikan, dan susu .

Bentuk kedua adalah karotenoid provitamin A, seperti beta karoten. Senyawa ini mulanya berbentuk senyawa lain dan berubah jadi vitamin A. 

Kedua bentuk vitamin tersebut diserap melalui metabolisme tambahan di dalam tubuh, sehingga menjadi asam retinal dan retinoat yang aktif.

Sumber Makanan Vitamin A

Ada sejumlah sumber makanan yang kaya vitamin A. Termasuk dalam kategori sumber nabati dan hewani. Kedua hal tersebut harus dikonsumsi bersamaan demi terwujudnya pola makan yang sehat dan seimbang. 

Sumber sayuran vitamin A meliputi:

  • Bayam rebus : 573 mikrogram (mcg) per 1/2 gelas
  • Ubi jalar: 1.403 mikrogram (mcg) per kentang utuh
  • Wortel mentah : 459 mikrogram (mcg) per 1/2 gelas
  • Melon mentah : 135 mikrogram (mcg) per 1/2 gelas
  • Paprika merah mentah: 117 per 1/2 gelas
  • Mangga mentah : 112 mikrogram (mcg)  per mangga utuh

Sumber vitamin A hewani meliputi:

  • Hati sapi: 6.582 mcg per 3 ons (oz)
  • Keju: 263 mcg per gelas
  • Susu bebas lemak atau susu skim dengan tambahan vitamin A: 149 mcg per gelas
  • Telur rebus: 75 mcg per telur

Suplemen vitamin A

Vitamin A juga hadir dalam berbagai bentuk suplemen makanan. Dokter mungkin merekomendasikan mengonsumsi suplemen jika seseorang mengalami kesulitan mendapatkan cukup vitamin A dari makanan sehari-harinya.

Suplemen ini mungkin mengandung vitamin A atau bentuk lain; seperti beta karoten, atau campuran keduanya.

Cara mengecek kekurangan vitamin A?

Jika dokter mencurigai Anda mungkin mengalami kekurangan vitamin A, maka Anda perlu menjalani tes darah untuk:

  • Konfirmasikan apakah Anda memang kekurangan vitamin A.
  • Periksa apakah Anda memiliki kondisi lain, seperti anemia.

Penyelidikan lain akan mencakup tes penglihatan, terutama bagaimana penglihatan Anda beradaptasi dengan kegelapan.

Sedangkan pada anak -anak, rontgen tulang panjang mungkin berfungsi untuk menilai pertumbuhan tulang, yang mungkin tertunda akibat defisiensi vitamin A.

Kapan harus menghubungi dokter?

Defisiensi Vitamin A
via: Freepik

Sekali lagi bahwa Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki isu terhadap vitamin A bagi penduduknya. Sebab orang-orang memiliki akses ke banyak makanan kaya vitamin A.

Namun, siapa pun yang memperhatikan tanda-tanda defisiensi parah, seperti rabun senja, harus segera menghubungi dokter.

Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya tubuh menyimpannya di jaringannya. Jika terlalu mengonsumsi banyak vitamin A,  tubuh akan memiliki efek samping yang serius. 

Seseorang harus menghindari mengonsumsi suplemen vitamin A dosis tinggi kecuali jika diresepkan dan dipantau oleh profesional kesehatan.

Kesimpulan

Kekurangan atau defisiensi vitamin A sangat jarang terjadi di wilayah yang asupan makanannya kurang terhadap kandungan vitamin tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Purity adalah merek vitamin dan suplemen Australia bersertifikat halal pertama yang sangat berfokus pada kemurnian dari bahan-bahan alami.

PT Lintas Batas Dagang Internasional
Jl Raya Boulevard Barat, RT 6/RW 19, Jakarta Utara - 14240