Karena dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit, kesehatan usus, dan lainnya, kolagen seringkali hanya dibicarakan untuk wanita, tetapi apakah kolagen juga baik untuk pria? Tentu saja!
Mengingat kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh manusia, manfaat kolagen untuk pria umumnya termasuk membantu mendukung kinerja dan pemulihan olahraga, kenyamanan dan mobilitas sendi, pemeliharaan massa otot secara keseluruhan, kesehatan pencernaan dan banyak lagi.
Di antara pria dan wanita dewasa, produksi kolagen internal tubuh secara alami mulai menurun setelah seseorang mencapai usia 40-an, dan terkadang sebelum itu.
Sementara sebagian besar pola makan pria kekurangan kolagen dari sumber makanan seperti kaldu tulang, mengonsumsi suplemen kolagen secara teratur adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan asam amino utama dan lebih banyak lagi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Apa Itu Kolagen?
Kolagen adalah protein struktural yang membantu membangun dan mendukung jaringan ikat yang sehat di seluruh tubuh, termasuk yang membentuk persendian, ligamen, tendon, kulit, tulang, pembuluh darah, dan lapisan saluran pencernaan dan organ lainnya.
Sebagai protein kompleks, kolagen terdiri dari “blok bangunan” yang lebih kecil yang disebut asam amino. Ini umumnya mengandung 19 asam amino dan merupakan sumber yang sangat banyak dari beberapa yang tidak berlimpah di banyak sumber protein lain seperti daging atau ikan – termasuk glisin, prolin, dan arginin.
Asam amino ini, yang ditemukan dalam sumber kolagen tertentu seperti kaldu tulang dan juga dalam bubuk kolagen , merupakan tambahan yang berharga untuk diet dan rutinitas suplemen Anda karena menawarkan manfaat luas untuk kesehatan otot, persendian, kulit, rambut, dan lainnya.
Manfaat Kolagen untuk Pria
Mengapa kolagen baik untuk pria? Berikut adalah beberapa dari banyak manfaat kolagen untuk pria:
1. Mendukung kesehatan sendi
Salah satu bubuk protein terpenting , kolagen membantu membentuk sendi, ligamen, tendon, dan tulang rawan, yang berarti sangat berkontribusi pada kesehatan, mobilitas, dan kenyamanan sendi.
Kolagen untuk persendian berarti membantu kinerja olahraga, pemulihan, dan fungsi umum, termasuk seiring bertambahnya usia pria.
Di antara mereka yang mengalami ketidaknyamanan lutut, mengonsumsi bubuk kolagen dengan bahan khusus telah terbukti membantu mengurangi kekakuan hanya dalam waktu satu minggu, selain itu dapat mengurangi ketidaknyamanan pasca-olahraga dan meningkatkan pemulihan olahraga, yang membuatnya lebih mudah untuk tetap aktif.
2. Mendukung kesehatan usus, pencernaan, dan lainnya
Kolagen membantu membentuk fasia yang membungkus sejumlah organ, termasuk lapisan usus yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Dengan mendukung kesehatan keseluruhan lapisan saluran pencernaan, kolagen membantu menjaga integritas usus. Ini sangat penting untuk penyerapan nutrisi yang tepat, kesehatan pencernaan dan banyak lagi.
Kolagen bahkan dapat berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Bagaimana bisa? Karena mayoritas sistem imun pria sebenarnya terletak di dalam ususnya alias microbiome usus yang berperan penting dalam kesehatan.
3. Meningkatkan kesehatan rambut dan pertumbuhan rambut
Memiliki rambut yang sehat benar-benar tergantung pada folikel rambut yang sehat – dan folikel ini membutuhkan protein dan senyawa lain untuk menjaga rambut tetap sehat dan tumbuh kuat.
Manfaat terbesar kolagen untuk rambut adalah meningkatkan asupan protein Anda. Ini dapat membantu mendukung struktur rambut — meningkatkan ketahanan, kilau, dan kekuatannya.
Mengkonsumsi protein dan asam amino yang ditemukan dalam kolagen secara alami mendorong pertumbuhan dan ketebalan rambut sekaligus mengurangi kerusakan rambut.
4. Membantu menjaga kesehatan kulit
Sebagai protein yang paling melimpah di dalam tubuh, kolagen untuk kulit sangat berharga karena memainkan peran sentral. Namun seiring bertambahnya usia, produksi kolagen secara alami mulai menurun, mengakibatkan kulit keriput dan kendur.
Kolagen adalah salah satu suplemen terbaik untuk mendukung kesehatan kulit, termasuk kulit normal yang menua. Bahan kolagen kulit telur fermentasi yang baru ditambahkan oleh Ancient Nutrition dalam Multi Collagen Protein serta Collagen Peptides didukung oleh enam studi klinis … dan menawarkan beberapa manfaat khusus untuk kulit.
Manfaat ini termasuk memperbaiki penampilan kaki gagak setelah empat minggu dan warna kulit setelah delapan minggu, serta mengurangi degradasi kolagen dengan hasil nyata hanya dalam tiga hari.
Bagaimana Cara Menggunakan Kolagen dalam Diet?
Coba gunakan bubuk kolagen dengan menambahkan satu porsi ke kopi, smoothie, sup, semur, atau berbagai resep lainnya, seperti oatmeal atau pancake sehat. Karena bubuk kolagen murni tidak memiliki rasa, ada banyak cara untuk menambahkannya dengan mudah ke dalam makanan biasa Anda, termasuk dalam resep manis dan gurih.
Resep kolagen termasuk kopi kolagen, muffin kacang pisang , smoothie kolagen piña colada , dan smoothie.
Selain menggunakan suplemen kolagen, Anda bisa mendapatkan lebih banyak dengan mengonsumsi suplemen kaldu tulang dan/atau suplemen bubuk Bone Broth Protein. Ini juga bermanfaat bagi pria karena suplai kofaktor kolagen, yang selanjutnya mendukung kesehatan sendi, serta mineral tertentu.
Berapa banyak kolagen yang harus diambil seorang pria?
Rekomendasi dosis umum kolagen untuk pria adalah satu atau dua porsi per hari, atau sekitar 10 sampai 20 gram kolagen setiap hari. Beberapa pria mungkin ingin berusaha untuk mengonsumsi tiga porsi harian, tergantung pada diet dan tujuan mereka secara keseluruhan.
Seperti biasa, Anda harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda sebelum memulai rejimen diet atau gaya hidup baru, termasuk suplemen makanan.
Ukuran porsi bubuk kolagen berkisar dari 1,5 gram hingga 10 gram per porsi, tergantung pada bentuk dan jenis produk (misalnya, bubuk versus kapsul kolagen ). Untuk bantuan lebih lanjut tentang dosis, baca petunjuk untuk produk tertentu yang Anda gunakan.
Secara keseluruhan, kolagen dapat ditoleransi dengan sangat baik untuk digunakan kebanyakan pria, karena merupakan sumber protein yang dibuat tanpa produk susu, gluten, kacang-kacangan, dan lainnya.
