Vitamin C memiliki beragam peran dalam menjaga kesehatan. Selain menjaga kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, zat gizi ini bisa atasi penyakit gusi dengan Vitamin C.
Gusi Bermasalah? Atasi Penyakit Gusi Dengan Vitamin C
Studi menunjukkan bahwa vitamin C mungkin juga memiliki peran penting dalam mencegah periodontitis atau penyakit gusi. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa periodontitis meningkatkan risiko penyakit jantung, dan ada bukti ilmiah yang kuat bahwa vitamin C sangat membantu dalam mengurangi risiko ini.
Apa itu penyakit gusi?
Penyakit gusi adalah peradangan pada jaringan dan struktur yang mengelilingi gigi Anda. Ini dimulai dengan pembentukan plak – lapisan lengket dan tidak berwarna pada gigi – ketika bakteri, yang biasanya ada di mulut Anda, berinteraksi dengan lendir dan partikel makanan.
Dengan tidak adanya kebersihan mulut, plak ini mulai mengeras di bawah garis gusi dan membentuk karang gigi yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi atau flossing biasa.
Baca: Makanan Dengan Vitamin C Tinggi (Lebih Banyak daripada Jeruk)
Tartar mengandung bakteri, yang melepaskan racun dan menyebabkan infeksi. Ini juga mengaktifkan sistem kekebalan Anda untuk melancarkan serangan untuk menyingkirkan bakteri patogen dan infeksi, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan kronis.
Awalnya, dapat menyebabkan peradangan di sepanjang garis gusi, membuat gusi sensitif, merah dan bengkak. Tahap ini gingivitis, adalah bentuk paling awal dari penyakit gusi.
Seiring waktu, gingivitis dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yaitu periodontitis, dengan gusi yang surut, nyeri, dan berdarah.
Peradangan yang berkelanjutan menimbulkan pembentukan kantong atau ruang antara gigi dan gusi.
Ruang yang diisi karang gigi dan bakteri ini secara bertahap menjadi lebih dalam, menyebabkan lebih banyak infeksi dan peradangan. Hal ini menyebabkan hilangnya struktur yang mendukung gigi termasuk jaringan ikat dan bahkan tulang alveolar.
Tanda-tanda Penyakit Gusi
- Gusi bengkak, merah atau lunak
- gusi surut
- Gusi berdarah atau gusi yang rentan berdarah
- Gigi goyang
- Bau mulut
- Nanah di antara gigi dan gusi
Hubungan antara kekurangan vitamin C dan penyakit gusi
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit gusi – termasuk kebersihan mulut yang buruk, usia, merokok, diabetes, perubahan hormonal pada anak perempuan dan perempuan, obat-obatan yang mengurangi aliran air liur di mulut dan faktor genetik.
Selain itu, nutrisi yang tidak memadai dan defisiensi vitamin C , khususnya, merupakan faktor risiko signifikan lainnya.
Cara terbaik untuk mencegah setiap tahap penyakit gusi adalah dengan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik dengan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi Anda. Tapi apakah gingivitis atau periodontitis juga bisa kita cegah dengan mengonsumsi suplemen vitamin C?
Sebuah uji klinis acak baru-baru ini menyelidiki efek jambu biji dan vitamin C sintetis pada perkembangan peradangan gingiva di bawah kondisi yang terawasi.
Kesimpulannya bahwa “konsumsi jambu biji 200g/hari atau vitamin C sintetik 200mg/hari, sebelum dan selama periode abstain kebersihan mulut, memiliki efek pencegahan pada perkembangan gingivitis eksperimental” pada orang dewasa muda yang tidak merokok.
Studi lain tahun 2016 menemukan bahwa “ Vitamin C adalah pengobatan tambahan yang efektif dalam mengurangi berbagai tingkat peradangan gingiva kronis .”
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa kadar vitamin C lebih rendah pada orang sehat dengan gingivitis dan penderita diabetes dengan periodontitis. Itu juga melaporkan bahwasuplemen vitamin C harian mengurangi perdarahan pada orang dengan gingivitis dan penderita diabetes dengan periodontitis.
Nutrisi berperan penting dalam menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan dan kesehatan mulut tentu tidak terkecuali.
Sebuah studi acak pada 2016 menemukan bahwa diet rendah karbohidrat, kaya asam lemak Omega-3, dan kaya vitamin C dan D, antioksidan dan serat dapat secara signifikan mengurangi peradangan yang terkait dengan gingivitis dan periodontitis.
Selain itu, suplemen harian CoQ10 juga telah terbukti mengendalikan peradangan gusi, meningkatkan kesehatan gusi, menyembuhkan gusi yang meradang, mengurangi kedalaman kantong gusi dan memperkuat kekebalan pada jaringan gusi.
Apa yang membuat vitamin C sangat berguna dalam mencegah penyakit gusi?
Perlindungan antioksidan
Penyakit gusi adalah kondisi peradangan kronis. Kantong dalam atau ruang di sekitar garis gusi yang ada pada orang dengan penyakit periodontal menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi bakteri patogen untuk tumbuh, memungkinkan bakteri dan racunnya untuk kemudian bermigrasi ke aliran darah.
Hal ini menyebabkan peningkatan respon imun, mengakibatkan peningkatan tingkat stres oksidatif dan mediator inflamasi seperti tumor necrosis factor-alpha, interleukin (IL)-6, IL-1ß, prostaglandin E2, dan protein C-reaktif.
Mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh dengan memberinya nutrisi yang tepat dapat sangat membantu dalam mengobati infeksi dan penyakit gusi.
Dan di situlah vitamin C membantu. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang terkenal karena tindakannya menetralkan radikal bebas yang menyebabkan peradangan dan penyakit.
Sintesis kolagen
Vitamin C tidak hanya merupakan antioksidan penting, tetapi juga berfungsi sebagai kofaktor penting dalam melakukan sejumlah reaksi enzimatik kritis. Salah satu proses tersebut adalah sintesis kolagen, protein berserat yang memberikan struktur dan kekuatan ke berbagai jaringan ikat termasuk gusi, kulit, ligamen, pembuluh darah dan tulang. Vitamin C juga membantu dalam penyembuhan luka dan pembentukan jaringan ikat baru.
Kekurangan vitamin C menyebabkan gangguan produksi kolagen, yang menyebabkan jaringan gusi berantakan. Gusi berdarah dan bengkak adalah salah satu tanda penyakit kudis, suatu kondisi yang berkembang ketika Anda mengalami kekurangan vitamin C kronis dalam tubuh.
Itulah artikel Gusi Bermasalah? Atasi Penyakit Gusi Dengan Vitamin C. Semoga bermanfaat.
