Kemungkinan hidung tersumbat dan sakit tenggorokan biasanya semakin tinggi saat suhu berubah. Orang tua sering memperlakukan gejala-gejala ini sebagai flu biasa, tetapi kadang-kadang gejala ini muncul sebagai kasus flu. Ini penjelasan lengkap Pilek vs Flu pada Anak!
Gejala pilek dan flu sangat mirip, tetapi ada garis tipis di antara keduanya. Lalu, bagaimana membedakannya? Mari kita cari tahu!
Pilek vs Flu
Flu biasa
Pilek adalah infeksi virus, juga dikenal sebagai infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), yang disebabkan oleh banyak jenis virus. Ini mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, tenggorokan, dan sinus. Tidak ada tes khusus yang diperlukan untuk flu biasa.
Dengan kasus flu biasa, anak kecil mungkin sering menggosok hidung dan makan lebih sedikit dari biasanya. Anak-anak yang lebih besar mungkin mengeluh sesak napas dan hidung tersumbat.
Flu
Flu adalah infeksi virus, atau istilah kita kenal sebagai influenza, yang hanya disebabkan oleh jenis virus tertentu—virus influenza. Ini mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, paru-paru, tenggorokan, dan sinus. Berbeda dengan flu biasa, flu dapat menyebabkan komplikasi parah pada anak-anak yang mengalami imunosupresi dan kecil, terutama mereka yang berusia di bawah lima tahun.
Anak-anak dengan flu umumnya menjadi sengsara dan rewel dan kehilangan nafsu makan. Mereka mungkin mengeluh sakit tenggorokan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan karena tenggorokan mereka mungkin sakit saat minum atau makan.
Bagaimana Gejala Awalnya?
Flu biasa
Sebagian besar kasus pilek dimulai dengan tenggorokan yang sakit atau gatal dan perasaan tersumbat yang beriringan dengan bersin, batuk, dan demam ringan pada atau sekitar hari ketiga.
Flu
Flu biasanya mulai lebih cepat dan parah daripada pilek. Gejala awal flu adalah demam tinggi, menggigil, dan nyeri otot. Flu relatif lebih tidak nyaman daripada flu biasa.
Gejala Pilek dan Flu
Meskipun gejala pilek dan flu serupa, tingkat keparahan dan onset keduanya berbeda. Pilek dapat berlangsung 3-10 hari, sedangkan flu dapat berlangsung 7-14 hari, dan gejalanya dapat terus berlangsung hingga tiga minggu.
Dingin | Flu |
Sakit tenggorokan | Panas dingin |
Pilek | Demam tinggi |
Bersin | Batuk |
Kesesakan | Sakit kepala |
Batuk ringan | Nyeri otot |
Kelelahan | |
Hidung berair atau tersumbat | |
Sakit tenggorokan |
Pencegahan Pilek dan Flu
Tidak ada vaksin khusus untuk flu biasa. Namun, ada suntikan flu tahunan yang tersedia untuk pencegahan flu yang direkomendasikan setiap tahun untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.
Pencegahan
- Terima vaksinasi flu setiap tahun.
- Sering-seringlah mencuci tangan dan gunakan pembersih berbahan dasar alkohol jika ada orang di rumah yang terkena flu atau pilek.
- Hindari kontak dekat atau penggunaan barang-barang pribadi dari individu yang sakit.
- Disinfeksi permukaan umum, seperti gagang pintu, telepon, ponsel, dll., secara berkala dengan pembersih tangan dan tisu antiseptik.
- Jaga diri Anda tetap terhidrasi.
- Cukup tidur dan makan makanan sehat yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda penyakit serius dan memerlukan intervensi dokter segera:
- Kesulitan bernafas
- Tidak bisa minum cairan
- Sering demam setelah masa istirahat
- Perubahan warna kulit
- Muntah parah
- Sakit kepala parah atau sakit perut
Karena anak-anak berada dalam tahap pembentukan kekebalan, mereka lebih rentan terkena pilek dan flu. Banyak cairan, istirahat, dan praktik kebersihan yang tepat sudah cukup untuk mengatasi gejala flu biasa dan juga flu.
Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang vaksinasi flu untuk anak-anak dan jadwal yang tepat di pelacak vaksinasi ini oleh GSK – MyVaccinationHub. Jika Anda memiliki keraguan atau memerlukan saran tentang masalah ini, konsultasikan dengan dokter anak Anda.
Itulah artikel Pilek vs Flu pada Anak semoga bermanfaat!