Tidak pernah terlalu dini untuk mulai menjelaskan kebutuhan vitamin dan mineral kepada anak-anak. Berikut artikel Pentingnya Vitamin A untuk Anak: Manfaat, Dosis!
Jika mereka cukup besar untuk meminta junk food untuk makan malam setiap malam, mereka cukup besar untuk mulai belajar mengapa junk food tidak selalu merupakan pilihan nutrisi terbaik.
Saat Anda memperkenalkan makanan baru kepada anak-anak, ajari mereka tentang vitamin A.
Vitamin A adalah salah satu bahan pembangun terpenting yang membawa anak dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Inilah yang perlu orang tua ketahui tentang vitamin A, termasuk cara-cara alami untuk memasukkan lebih banyak ke dalam makanan anak mereka.
Baca: 3 Alasan Mempertimbangkan Vitamin A untuk Menurunkan Berat Badan
Apa Itu Vitamin A?
Vitamin A, juga terkenal sebagai retinol atau asam retinoat, adalah vitamin untuk tubuh untuk beragam proses penting.
Zat gizi ini adalah tambang emas untuk hampir setiap fungsi tubuh manusia. Vitamin ini secara aktif memberi nutrisi pada tubuh sekaligus melindunginya dari sumber kerusakan yang potensial.
Manfaat Vitamin A untuk Anak
Vitamin A penting bagi orang-orang dari segala usia. Berikut adalah beberapa hal untuk mengajari anak-anak tentang nilai menambahkan makanan yang kaya vitamin A ke dalam makanan mereka. Vitamin A mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak-anak.
Anak-anak tumbuh dalam sekejap mata, dan saat proses itu terjadi, penting untuk menyediakan semua yang tubuh mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
1. Mendukung dan Memelihara Tulang dan Jaringan
Sel-sel tubuh yang membangun dan merombak tulang sangat baik dari vitamin A. Zat gizi ini, selain kalsium dan vitamin D, bekerja untuk menopang tulang anak saat mereka tumbuh lebih tinggi dan lebih kuat.
Rambut, kuku, dan gigi semuanya mengandung keratin, zat yang tubuh produksi dengan bantuan vitamin A. Gigi dewasa anak Anda masih berada di dalam gusinya. Memberi mereka cukup vitamin A sepanjang hidup mereka dapat membantu memperkuat email gigi mereka.
Beberapa anak akan senang mendengar bahwa vitamin A dapat membuat rambut dan kuku mereka lebih sehat. Anak-anak yang lebih suka menghindari pemotongan rambut atau akhirnya memakai cat kuku, bahwa vitamin A akan membantu rambut dan kuku mereka.
2. Vitamin A Membantu Fungsi Organ
Ginjal, paru-paru, jantung, pankreas, hati, dan organ reproduksi membutuhkan vitamin A untuk menjaga kesehatannya. Banyak vitamin B juga memiliki fungsi yang sama.
3. Vitamin A untuk Penglihatan
Penutup luar mata atau kornea, membutuhkan vitamin A agar tetap jernih. Kornea yang keruh dapat mengganggu penglihatan secara signifikan. Vitamin A juga membantu menjaga mata tetap lembab, mencegah mata kering kronis.
Mata menyesuaikan diri dengan kondisi cahaya rendah menggunakan protein khusus yaitu rhodopsin, yang membantu mata melihat secara efektif dalam kegelapan. Tubuh membutuhkan vitamin A untuk membuat rhodopsin. Tanpa vitamin A, mata berisiko mengalami rabun senja.
4. Vitamin A Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin A adalah antioksidan penting. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Ketika polutan atau sel radikal bebas menghubungi sel sehat, mereka mencuri elektronnya. Vitamin A akan mengorbankan dirinya sendiri sebagai gantinya, meninggalkan jaringan sehat untuk menjalankan bisnis mereka, menjaga tubuh tetap aman dan terlindungi.
Vitamin A juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak. Campak dan kekurangan vitamin A juga kerap kali punya kaitan. Suplementasi vitamin A dapat membantu mencegah penyakit campak menjadi fatal.
Berapa Banyak Vitamin A yang Anak Butuhkan?
Kebutuhan vitamin A akan berubah sepanjang hidup anak. Tubuh dapat melakukan banyak hal dengan jumlah vitamin A yang sangat kecil, dan karena itu, vitamin A bisa kita ukur dalam mikrogram (seperseribu miligram), bukan miligram atau IU.
- Lahir hingga 6 bulan – 400 mcg vitamin A setiap hari
- Usia tujuh bulan hingga 12 bulan – 500 mcg vitamin A setiap hari
- Usia satu tahun hingga 3 tahun – 300 mcg vitamin A setiap hari
- Empat tahun hingga 8 tahun – 400 mcg vitamin A setiap hari
- Usia sembilan tahun hingga 12 tahun – 600 mcg vitamin A setiap hari
Bicaralah dengan dokter anak anak tentang asupan vitamin A. Beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit vitamin A daripada yang lain. Mungkin sulit untuk menilai sendiri anak untuk asupan vitamin A yang cukup kecuali anak adalah pemilih makanan yang menolak untuk makan berbagai macam makanan.
Jika itu masalahnya, sebutkan perilaku pilih-pilih makanan anak ke dokter anak anak. Anda akan dapat menemukan solusi untuk suplementasi yang memadai dari hal-hal yang anak butuhkan untuk menjadi sehat.
Sumber Vitamin A Terbaik Untuk Anak
Berikut ini sumber vitamin A yang bisa Anda nikmati bersama sebagian besar anggota keluarga.
1. Buah-buahan dan sayur-sayuran
Labu, ubi jalar, wortel, jeruk, dan labu butternut secara alami sangat tinggi vitamin A. Beta karoten bertanggung jawab atas pigmen oranye pada buah-buahan dan sayuran. Tubuh dapat mengubah beta karoten menjadi vitamin A.
Ubi jalar sangat mudah menyajikannya untuk anak-anak. Anak-anak yang menyukai kentang goreng, kentang tumbuk, atau tater tots kemungkinan akan menikmati ubi jalar sebagai alternatif kentang putih tradisional. Jika ingin menyajikan versi makanan yang lebih sehat seperti kentang goreng, air fryer akan menjadi teman terbaik di dapur.
2. Makanan Susu Rendah Lemak
Meski bukan keharusan, banyak peternak sapi perah yang memilih fortifikasi susu. Produk susu biasanya mengandung vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan sejumlah kecil vitamin A.
Anak-anak yang intoleran laktosa, anak-anak dengan alergi susu, dan anak-anak yang mengonsumsi makanan nabati bisa mendapatkan kalsium, vitamin A, dan vitamin D dari susu kedelai merek ternama. Selalu periksa label nutrisi untuk memastikan kandungan vitamin susu kedelai cukup. Hindari susu kedelai dengan tambahan gula.
3. Roti dan Sereal yang Diperkaya
Beberapa vitamin sulit kite temukan di alam. Itulah mengapa ada roti, pasta, produk beras, dan sereal. Jika menggunakan roti dan sereal di rumah, pertimbangkan untuk mengganti merek biasa dengan versi yang diperkaya.
Tidak semua roti dan sereal yang diperkaya akan mengandung vitamin A, jadi pastikan untuk memeriksa labelnya. Selalu mencoba untuk menghindari sereal yang diperkaya dengan jumlah gula tambahan yang berlebihan.
4. Makanan penutup dengan Vitamin A
Es krim vanila, kue wortel, dan pai labu mengandung sejumlah besar vitamin A. Pertimbangkan untuk menyajikannya pada acara-acara khusus untuk meningkatkan nilai gizi makanan penutup.
Pai labu buatan sendiri bisa menjadi tambahan yang sehat untuk menu pencuci mulut jika gula dan lemak tambahan digunakan dengan hemat. Bahkan bisa dibuat vegan dan bebas gluten.
Bisakah Anak Terlalu Banyak Vitamin A?
Konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan ruam, rambut kering atau rapuh, dan kulit atau bibir terkelupas. Efek samping ini sangat jarang terjadi.
Orang yang mengonsumsi terlalu banyak beta karoten, prekursor vitamin A dalam makanan, mungkin mendapati telapak tangan mereka berwarna oranye. Kondisi yang disebut karotenemia ini hanya terlihat mengkhawatirkan. Dalam kebanyakan kasus, itu sama sekali tidak berbahaya.
Cukup dengan mengurangi asupan karoten akan menyebabkan kondisi tersebut sembuh dengan sendirinya.
Bisakah Anak Kekurangan Vitamin A?
Kekurangan vitamin A sangat umum terjadi di negara berkembang. Mereka hampir tidak ditemui di Amerika Serikat. Anak-anak dengan gangguan malabsorpsi, termasuk banyak bayi prematur, dapat mengalami kekurangan vitamin atau mineral.
Anak-anak dengan cystic fibrosis mungkin lebih mungkin mengalami kekurangan vitamin A. Karena pankreas seseorang dengan cystic fibrosis mengalami kesulitan memproses lemak dan vitamin A larut dalam lemak, penting untuk bekerja dengan dokter anak Anda untuk mengembangkan rencana suplementasi vitamin larut lemak yang memadai.
