Prostat adalah kelenjar kecil yang berada pada pria. Ukurannya seperti kacang walnut dan merupakan bagian dari sistem reproduksi. Fungsinya untuk memproduksi cairan mani dan mengangkut sperma. Berikut penjelasan antara Vitamin D dan Kanker Prostat.
Kanker prostat berkembang ketika beberapa sel di prostat mulai tumbuh dan menjadi tidak normal. Alih-alih sel mati seperti seharusnya, mereka tumbuh lebih cepat dari biasanya dan mulai membentuk gumpalan sel. Gumpalan ini kemudian bernama tumor.
Baca: Menyehatkan, Inilah Manfaat Vitamin D untuk Tubuh
Terkadang kanker prostat berkembang perlahan dan menetap di prostat, yang dapat terobati dengan mengangkat kelenjar prostat. Namun, di lain waktu kanker prostat berkembang lebih cepat dan lebih agresif dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Siapa saja yang lebih rentan terhadap kanker prostat?
Kanker prostat memang penyakit yang sangat umum. Merupakan kanker paling umum kedua pada pria, setelah kanker kulit. Satu dari setiap 6 pria diperkirakan mengidap kanker prostat. Anda lebih mungkin terkena kanker prostat jika:
- Anda berusia di atas 50 tahun.
- Anda orang Afrika-Amerika.
- Anda memiliki ayah, saudara laki-laki, atau anak laki-laki yang menderita kanker prostat.
Kenali Gejala Kanker Prostat
Pada tahap awal kanker prostat, Anda mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Lebih baik agar Anda menjalani tes kanker prostat seiring bertambahnya usia, bahkan jika tidak memiliki gejala apa pun.
Untuk memeriksa kanker prostat, berikut adalah hal yang biasa Anda lakukan:
- Lakukan pemindaian rektum digital, di mana dokter akan menempelkan jari di rektum Anda untuk melihat apakah prostat Anda membesar.
- Lakukan tes darah antigen spesifik prostat (PSA). Kadar PSA yang rendah biasanya berada dalam darah Anda. Jika tingkat PSA Anda lebih tinggi dari biasanya, ini bisa berarti bahwa prostat Anda terinfeksi, meradang, lebih besar dari biasanya, atau kanker.
Apabila hasil tes ini tidak normal, dokter Anda kemudian akan melakukan tes lebih lanjut untuk menentukan apakah Anda menderita kanker prostat dan seberapa agresifnya kanker tersebut.
Terkadang, tes akan menunjukkan bahwa meskipun Anda memang menderita kanker prostat, pengobatannya tidak perlu agresif dan dokter Anda akan memilih untuk hanya memantaunya.
Ini berarti kanker prostat Anda tidak akan hilang, tetapi belum berkembang cukup untuk memerlukan pembedahan atau terapi radiasi.
Kanker prostat stadium lanjut cenderung menunjukkan gejala, yang mungkin termasuk:
- Kesulitan buang air kecil
- Penurunan kekuatan dalam aliran urin
- Darah dalam urin
- Darah dalam air mani
- Bengkak di kaki
- Ketidaknyamanan di daerah panggul
- Sakit tulang
Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, buatlah janji dengan dokter Anda. Jika Anda tidak memiliki gejala, tanyakan kepada dokter Anda tentang manfaat dan risiko pemeriksaan kanker prostat.
Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat belum terdeteksi secara pasti. Dokter dan ilmuwan tahu bahwa mutasi pada DNA dapat menyebabkan sel prostat menjadi kanker, tetapi mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mutasi ini.
Para peneliti berpendapat bahwa penyebab kanker prostat karena kombinasi faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Kelas hormon bernama androgen mendorong pertumbuhan tumor pada kanker prostat.
Testosteron adalah androgen yang paling terkenal. Terapi umum untuk kanker prostat stadium lanjut bernama terapi deprivasi androgen, atau ADT yang menurunkan jumlah androgen dalam tubuh Anda. Sel prostat membutuhkan androgen untuk tumbuh dan bertahan, sehingga ADT mendorong kematian sel kanker prostat.
Hubungan kanker prostat dan vitamin D
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara kanker prostat dan vitamin D. Studi telah menemukan bahwa pria dengan kanker prostat cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
Namun, hubungan antara kanker prostat dan vitamin D adalah kompleks dan masih dalam penelitian. Reseptor vitamin D terdapat pada permukaan sel dan vitamin D dapat menempel pada reseptor ini.
Dengan mengikat reseptor, vitamin D mengirimkan sinyal kimia yang mengarahkan sel untuk melakukan sesuatu, seperti membelah atau mati.Ada reseptor vitamin D di jaringan prostat, dan vitamin D dapat mengikat reseptor ini.
Hal ini dapat menyebabkan sel kanker mati, berhenti tumbuh, atau berhenti menyebar ke bagian lain dari tubuh. Oleh karena itu, diperkirakan vitamin D dapat membantu menghambat perkembangan kanker prostat. Sel-sel di prostat dapat mengambil bentuk vitamin D yang tidak aktif dan mengaktifkannya.
Beberapa sel kanker di prostat kehilangan kemampuan ini, tetapi mereka masih memiliki reseptor untuk vitamin D, yang berarti bahwa suplementasi dengan vitamin D dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Studi lebih lanjut
Tidak banyak penelitian yang meneliti pengobatan kanker prostat dengan hanya vitamin D, tetapi beberapa penelitian telah dilakukan pada pria dengan kanker prostat untuk melihat bagaimana vitamin D mempengaruhi hasil yang berbeda, seperti kelangsungan hidup, stadium kanker, dan apakah kanker menyebar atau tidak ke bagian tubuh lainnya.
Sebuah studi yang dilakukan pada para veteran di Amerika Serikat menemukan bahwa pria dengan kanker prostat yang memiliki tingkat vitamin D terendah lebih kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup dibandingkan dengan pria dengan tingkat vitamin D yang lebih tinggi.
Penelitian lain menemukan bahwa pria dengan kadar vitamin D rendah dua kali lebih mungkin terkena kanker prostat menyebar ke bagian tubuh lain dibandingkan dengan pria dengan kadar vitamin D lebih tinggi.
Banyak orang dengan kanker prostat stadium awal akan memilih untuk memantau penyakitnya dengan hati-hati, daripada menjalani pengobatan dengan potensi efek samping. Para peneliti ini menyimpulkan bahwa mengkonsumsi vitamin D dapat membantu memperlambat perkembangan kanker prostat, sehingga lebih sedikit orang yang harus menjalani perawatan yang sulit.