Suplementasi vitamin D dosis tinggi pada pasien anak dengan diabetes tipe 1 yang baru muncul dapat mengurangi komplikasi, menurut sebuah penelitian yang terbit online 18 Agustus di Frontiers in Endocrinology.
Vitamin D untuk Diabetes Tipe 1 Pada Anak
Benjamin Udoka Nwosu, MD, dari Zucker School of Medicine di Hofstra/Northwell di New Hyde Park, New York, secara acak menugaskan 36 anak dan remaja dengan diabetes tipe 1 untuk menerima vitamin D2 (ergocalciferol, diberikan sebanyak 50.000 unit internasional per minggu selama dua bulan dan kemudian setiap minggu selama 10 bulan) atau plasebo.
Para peneliti menemukan bahwa vitamin D secara signifikan terkait dengan peningkatan temporal hemoglobin A1c yang lebih rendah dengan tingkat perubahan rata-rata 0,14 persen setiap tiga bulan dibandingkan 0,46 persen setiap tiga bulan untuk kelompok plasebo.
Selain itu, vitamin D secara signifikan dikaitkan dengan penanda fungsional remisi klinis parsial, hemoglobin A1c yang disesuaikan dengan dosis insulin pada tingkat perubahan rata-rata 0,30 persen setiap tiga bulan dibandingkan 0,77 persen setiap tiga bulan untuk kelompok plasebo .
Kami merekomendasikan perkiraan awal konsentrasi 25(OH)D pada saat diagnosis diabetes tipe 1 , dan untuk memulai suplementasi vitamin D jika konsentrasi serum 25(OH)D <30 ng/mL, untuk mempertahankan serum 25(OH)D. )D konsentrasi antara 30 hingga 60 ng/mL,” tulis Nwosu.