Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal, kualitas hidup, dan penuaan yang sehat. Berikut 5 Vitamin untuk Kesehatan dan Memori Otak.
Gangguan kognitif, yang dapat memengaruhi individu di usia berapa pun, mengakibatkan kesulitan dengan proses seperti bahasa, memori, dan penilaian, yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Penyebab penurunan kognitif seperti cedera otak mungkin berada di luar kendali Anda.
Namun, faktor lain yang menyebabkan masalah kognitif dapat teratasi melalui pendekatan pola makan dan gaya hidup, seperti suplemen vitamin untuk kesehatan otak.
Memahami fungsi dan penurunan kognitif
Otak dan sistem saraf bertanggung jawab atas banyak fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori, pemrosesan informasi, dan keterampilan kognitif tingkat tinggi atau fungsi eksekutif.
Gangguan kognitif, biasanya kita ukur dengan tes standar, mengacu pada perubahan kinerja kognitif. Berbagai perubahan fungsi kognitif sering mendahului demensia klinis, suatu kondisi neurodegeneratif yang sesuai dengan penurunan kognitif global dan berbagai gejala, seperti kehilangan memori dan gangguan komunikasi, pengenalan, dan penilaian.
Vitamin apa yang baik untuk otak?
Sistem saraf pusat (SSP), terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, bergantung pada nutrisi penting untuk mendukung fungsi kognitif normal dan kesehatan otak.
Mengkonsumsi nutrisi ini dalam diet Anda atau sebagai suplemen makanan dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan mencegah kondisi seperti demensia. Berikut ini adalah gambaran vitamin apa saja yang baik untuk kesehatan otak di bawah ini.
1. Vitamin untuk Memori: Beta-karoten, vitamin A, dan fungsi otak
Beta-karoten merupakan prekursor vitamin A dalam tubuh, biasanya terdapat dalam berbagai buah dan sayuran berwarna.
Satu studi dari octogenarians dan centenarians menemukan bahwa serum (darah) tingkat nutrisi tertentu, termasuk beta-karoten, secara positif terkait dengan kognisi pada populasi ini.
Selanjutnya, uji coba terkontrol secara acak yang menilai efek suplementasi -karoten jangka panjang pada pria di atas 65 tahun menemukan bahwa suplementasi jangka panjang (rata-rata 18 tahun) berkaitan dengan skor global yang jauh lebih tinggi daripada di kelompok plasebo.
Dalam studi tersebut, skor global termasuk ukuran kognisi umum, memori verbal, dan kefasihan kategori (kemampuan untuk membuat daftar kata-kata ketika diberikan kategori).
2. Vitamin untuk Memori: Vitamin B dan fungsi otak
Delapan vitamin B adalah kelompok vitamin yang larut dalam air yang terlibat dalam berbagai fungsi seluler di seluruh tubuh.
Sebagai sebuah kelompok, mereka berkontribusi pada kesehatan otak dengan mendukung reaksi yang terlibat dalam produksi energi, sintesis dan perbaikan DNA dan RNA, metilasi, dan produksi berbagai molekul sinyal dan bahan kimia yang biasanya sistem saraf gunakan.
Studi sistematis terhadap individu di atas 40 tahun tanpa demensia menemukan bahwa mengonsumsi vitamin B, termasuk B6 (piridoksin), B9 (folat), dan B12 (cobalamin), setidaknya selama tiga bulan meningkatkan memori episodik dan kognisi global.
Penelitian menunjukkan bahwa untuk individu yang kekurangan satu atau lebih vitamin B, melengkapi dengan suplemen B kompleks mungkin lebih bermanfaat untuk kesehatan otak daripada menggunakan suplemen vitamin yang terisolasi.
3. Vitamin untuk Memori: Vitamin C dan fungsi otak
Vitamin C adalah vitamin esensial yang larut dalam air yang harus diperoleh dari sumber makanan karena tubuh tidak memproduksinya sendiri. Penelitian menunjukkan berbagai peran vitamin C di otak, yang meliputi mendukung perkembangan saraf, fungsi neurotransmitter, angiogenesis dan fungsi antioksidan.
Selain itu, vitamin C mendukung regenerasi (pembaruan) antioksidan lain, seperti glutathione dan vitamin E.
Studi yang meneliti hubungan antara kadar vitamin C dan kinerja kognitif pada individu yang sehat dan yang mengalami gangguan kognitif menemukan bahwa individu yang secara kognitif utuh (sehat) memiliki konsentrasi vitamin C dalam darah yang lebih tinggi.
4. Vitamin untuk Memori: Vitamin E dan fungsi otak
Juga termasuk dalam vitamin kognitif terbaik, vitamin E adalah kelompok yang terdiri dari delapan senyawa alami, termasuk tokoferol dan tokotrienol.
Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, vitamin E melindungi terhadap produksi spesies oksigen reaktif dan dapat membantu mencegah kondisi kronis yang terkait dengan radikal bebas yang merusak ini.
Studi meneliti tingkat senyawa vitamin E pada orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan (MCI) dan penyakit Alzheimer (AD), suatu bentuk demensia.
Para peneliti menemukan bahwa kadar tokoferol dan tokotrienol yang rendah berkaitan dengan peningkatan risiko MCI dan AD.
5. Vitamin K dan fungsi otak
Vitamin lain yang larut dalam lemak, vitamin K bisa kita temukan dalam makanan sebagai phylloquinone (K1) dan beberapa menaquinones (bentuk K2).
Dalam sistem saraf, vitamin K membantu mengaktifkan protein tertentu yang terlibat dalam kelangsungan hidup sel saraf dan mendukung sintesis sphingolipids, komponen selubung mielin yang mengisolasi saraf.
Kekurangan vitamin K telah berkaitan dengan kinerja perilaku dan kognitif yang rendah. Tingkat phylloquinone yang lebih tinggi berkaitan juga dengan memori episodik verbal yang lebih besar, salah satu aspek kinerja memori.
Selain itu, studi eksperimental menunjukkan bahwa menaquinone-4 (MK-4) dapat melindungi terhadap peradangan dan stres oksidatif, proses yang terlibat dalam neurodegenerasi.
Pertimbangan lain untuk kesehatan otak
Vitamin untuk memori ini bukan satu-satunya faktor krusial dalam hal kesehatan otak.
Ada berbagai faktor diet dan gaya hidup lain yang dapat berkontribusi pada kesehatan otak dan mencegah kondisi seperti penyakit neurodegeneratif.
Mulailah dengan mengenali dan mengatasi faktor risiko penurunan kognitif, seperti defisiensi nutrisi, diet tinggi gula, diet tinggi lemak, dan kurangnya aktivitas fisik.
Mendapatkan tidur yang cukup juga penting, karena kekurangan tidur akut (satu malam) dan terus-menerus telah berkaitan dengan peningkatan pembentukan plak-amiloid di otak, ciri penyakit Alzheimer.
Tetap aktif secara kognitif melalui karir yang merangsang, pendidikan berkelanjutan, dan kegiatan rekreasi juga dapat membantu mendukung fungsi otak.
Itulah artikel 5 Vitamin untuk Kesehatan dan Memori Otak. Semoga bermanfaat.